Alasan Mengapa Segitiga Bermuda Dianggap Sangat Berbahaya

Jalanjalanmurah.web.id – Seperti diketahui, Segitiga Bermuda yang berada di Samudera Atlantik Utara merupakan salah satu  tempat paling misterius dan berbahaya di dunia.

Banyak misteri masih belum bisa terungkap tetang kawasan di lepas pantai Amerika Utara itu. Dilaporkan, beberapa kapal dan pesawat juga telah hilang misterius di Segitiga Bermuda.

Segitiga Bermuda menjadi sorotan dunia sebagai tempat sangat misterius usai lima pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat yang tengah perjalanan misi pelatihan menghilang tanpa jejak pada 1945 ketika mereka melintasi kawasan itu. Dari situlah, banyak asumsi dan teori konspirasi muncul.

Dilansir dari Live Science, Aviation Safety Network dan U.S. Coast Guard (USCG) memperlihatkan catatan bahwa banyaknya moda transportasi yang hilang di Segitiga Bermuda. Di mana bisa disebabkan oleh aktivitas badai di sana atau kendaraan memang dalam kondisi tidak aman.

Jadi, kira-kira apa yang menyebabkan kawasan segitiga bermuda berbahaya?

Lautan yang Turun di Kedalaman

National Ocean Service menjelaskan, lautan bumi menutupi sekitar 70 % dari keseluruhan planet. Dengan kedalaman yang mencapai rata-rata sekitar 12.100 kaki atau 3.700 meter, dan 36.200 kaki atau 11.000 m di titik terdalam.

Selain itu, lautan juga mengandung 1.338 kilometer kubik air. Oleh karena itu, ketika pesawat terbang atau menghilang ke dalam lautan, tidak akan ada tanda-tanda yang ditinggalkan.

Badai

GALERI FOTO: Misteri Segitiga Bermuda Akhirnya Terpecahkan Oleh Ilmuan,  Baca Disini - Tribunjambi.com

Alasan lainnya mengapa Segitiga Bermuda berbahaya adalah fenomena badai. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan, badai tropis dan angin topan sering terjadi di wilayah atlantik (tempat segitiga bermuda berada).

Di masa lalu, kapal-kapal lebih rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba daripada kapal modern saat ini. Untuk kapal zaman sekarang sendiri memiliki akses prakiraan lebih akurat.

Diketahui, badai petir di lautan memang singkat, akan tetapi bertenaga dahsyat. Badai meso-meteorologis ini bisa muncul mendadak tanpa peringatan. Hasilnya, komunikasi kapal akan terganggu dan gelombang besar bisa terjadi.

Ledakan Metana

Ledakan Metana diketahui mampu membuat kecelakaan kapal yang melintasi kawasan Segitiga Bermuda.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menyebutkan, ledakan metana terjadi ketika pemanasan suhu lautan menyebabkan tekanan menumpuk dan metana kemudian dilepaskan dari gas hidrat, yaitu zat padat seperti es yang dibentuk oleh gas gabungan air beku.

Penelitian tersebut juga menjelaskan, ada hubungan segitiga bermuda dengan ledakan metana yang mendadak dan begitu keras sehingga mampu membuat lubang runtuhan atau membentuk gelembung gas. Akibatnya, kapal bisa dilumpuhkan dan tenggelam.

Namun sayang, benar atau tidaknya hal ini masih diragukan. Sebab Carolyn Ruppel, seorang ahli geofisika penelitian dan kepala Proyek Hidrat Gas Survei Geologi AS menyebut penjelasan tersebut sangat mustahil.

Author: pangeranbertopeng