Jalanjalanmurah.web.id – Seperti yang kita ketahui, Gunung Everest merupakan gunung tertinggi kedua di dunia setelah Mauna Kea dengan ketinggian mencapai 8.848 meter, setara dengan 29.029 kaki.
Akan tetapi, untuk mencapai puncaknya, bukan hanya membutuhkan keberanian yang besar, namun juga biaya yang besar.
Di sini, para pendaki harus sering mengatur sumber dana dari berbagai sumber, termasuk pinjaman, sponsor, tabungan, dan sebagainya.
Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika mendaki Gunung Everest dan selama ekspedisi, salah satunya izin pendakian.
Sebelum memulai pendakian, seorang pendaki harus mendapat izin pendakian dari pemerintah Nepal atau Tibet. Hal ini tergantung pada rute yang akan mereka ambil.
Dikutip dari haexpeditions, tahun 2021 biaya untuk jadi anggota tim pendakian di Nepal berkisar antara Rp518.400.000 sampai Rp1.440.000.000. Ini termasuk biaya izin yang harus dibayarkan pada pemerintah Nepal sebesar Rp161.280.000 per orang.
Bukan hanya itu, pendaki juga harus membayar botol dan peralatan oksigen, termasuk untuk Sherpa yang mendampingi mereka. Biaya ini mencakup botol oksigen serta peralatan sekitar Rp161.280.000.
Jadi, total biaya izin dan oksigen mencapai Rp322.560.000. Hal itulah yang membuat mendaki Everest merupakan investasi finansial, mengingat banyaknya perlengkapan dan persiapan untuk keselamatan.
Kemudian perlengkapan pribadi seperti pakaian, sarung tangan, topi, kaos kaki, tas, serta perlengkapan pendakian, diperkirakan sekitar USD2.000 atau sekitar Rp31 juta.
Namun, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan di lingkungan ekstrem Gunung Everest, sering sekali diperlukan pengeluaran lebih dari itu, di mana mencapai USD6.000 atau sekitar Rp93 juta.
Tidak hanya itu, perlengkapan yang disediakan tim ekspedisi juga memerlukan investasi besar.
Hal ini termasuk tenda di basecamp di berbagai kamp tinggi, peralatan masak, kompor, gas, peralatan pertolongan pertama, obat-obatan, dan biaya lain seperti biaya petugas penghubung dan biaya transportasi. Yan kemudian total biaya untuk perlengkapan tim bisa leih dari USD50.000 atau sekitar Rp782 juta.
Selain itu, Sherpa juga memiliki peran penting dalam mendaki Everest. Mereka akan membantu memperbaiki jalur, membangun kamp, membawa botol oksigen, dan juga melakukan banyak tugas lainnya.
Untuk biaya Sherpa sendiri dapat mencapai USD5.000 atau sekitar Rp78 juta per orang.
Ada juga beberapa biaya lain seperti transportasi, akomodasi, asuransi, dan tips untuk staf yang harus dipertimbangkan. Dengan demikian, total biaya mendaki Everest dapat mencapai USD50.000 atau lebih. Di mana setara dengan sekitar Rp783 juta.
Biaya ini membuat Everest menjadi sangat mahal, apabila biaya yang ditawarkan lebih rendah dari itu, perlu dipertanyakan apakah itu sudah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan atau tidak.