Telaga Tanpa Air, Wisata Gunung Blego Magetan

jalanjalanmurah.web.id – Apabila kita berbicara mengenai wisata yang ada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, orang-orang mungkin akan menyebut tempat-tempat yang ada di lereng Gunung Lawu.

Hal ini karenakan beberapa tempat wisata terkenal Magetan berada di sana. Sebut saja Telaga Sarangan, salah satu tempat wisata yang paling ikonik dan terkenal.

Tanpa kita tahu, ternyata Magetan juga memiliki tempat wisata yang berlokasi bukan berada di lereng Gunung Lawu. Salah satunya adalah Gunung Blego.

Destinasi wisata yang satu ini dapat dijangkau melalui Desa Trosono yang berada di Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur.

Jarak menuju Desa Trosono dari pusat Kabupaten Magetan adalah sekitar 17 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih setengah jam.

Telaga tanpa air Gunung Blego

Wisata Gunung Blego via Magetan, Ada Telaga Tanpa Air di Puncaknya

Gunung Blego merupakan gunung yang tidak terlalu tinggi. Memiliki ketinggian hanya 996 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan puncak Gunung Blego menyajikan panorama lubang raksasa.

Apabila diukur menggunakan Google Maps, diameter lubang Telaga Wurung memiliki ukuran sekitar 800 meter.

Telaga Wurung adalah nama yang diberikan oleh warga setempat. Hal ini dikarenakan lubang tersebut serupa dengan telaga yang tidak berair.

Telaga Wurung memiliki arti telaga yang batal. Wurung sendiri adalah satu kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti batal.

Telaga Wurung juga merupakan bekas kawah dari Gunung Blego yang saat ini menjadi areal persawahan dan perkebunan.

Gunung Blego, Keindahan di Dekat Mata yang Terlupakan – Catatan Neser

Pengunjung tidak perlu repot jika ingin menuju kawasan puncak Gunung Blego karena dapat dijangkau dengan sepeda motor.

Hal ini karena jalan menuju kawasan puncak Gunung Blego dari Desa Trosono sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.

Tetapi, sebagian besar jalur masih berupa jalan dari batu yang tidak rata dan cukup menanjak.

Memang, tidak ada tiket masuk dan tarif parkir untuk sepeda motor, namun ada tulisan seputar tarif kontribusi pengguna jalan untuk semua mobil muatan sekali masuk.

Tarif kontribusi untuk kendaraan roda empat adalah Rp 25.000 dan roda enam Rp 50.000.

Walaupun demikian, jika ingin menuju titik tertinggi Gunung Blego hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki sekitar 15-30 menit.

Author: pangeranbertopeng