Jalanjalanmurah.web.ia – Kota kuno Marrakesh yang merupakan situs warisan dunia UNESCO di Maroko, kini mulai kembali menerima wisatawan. Di mana sebelumnya, situs ini terdampak gempa dahsyat Maroko yang membuat ribuan orang tewas.
Diberitakan pada 8 September lalu, Maroko dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang menewaskan 3.000 orang dan membuat sebanyak 6.125 orang lainnya mengalami luka-luka.
Gempa yang terjadi ini membuat sejumlah situs wisata dan sejarah di Marrakesh serta beberapa kota Maroko lainnya rusak.
Sejumlah titik situs yang mengalami kerusakan adalah kawasan kota tua. Yang juga dikenal sebagai Medina dan tembok kuno serta gang-gang sempitnya, alun-alun dan pasar Jemaa el-Fna, dan menara terkenal Koutoubia.
Akan tetapi, saat ini Kota Marrakesh sudah bisa mulai menerima wisatawan kembali, semenjak sekitar satu minggu usai gempa terjadi.
“Wisatawan sekarang mengunjungi sebagian besar monumen bersejarah kota ini dalam jumlah besar,” ucap pemandu wisata Mohammad al-Rouweisi, dikutip oleh Anadolu Agency, Minggu (17/9).
Ia juga menjelaskan, pengamanan juga dilakukan dengan memasang penghalang di sekitar bangunan dan tembok yang rusak di Marrakesh.
“Pemulihan pariwisata di Kota Merah (Marrakesh) kini mendapatkan momentum,” jelas al-Rouweisi.
“Alun-alun Jemaa el-Fna juga sudah melanjutkan aktivitasnya usai harus terhenti akibat gempa,” imbuhnya.
Menurut Institut Geofisika Nasional di Maroko, mereka mencatat gempa yang terjadi pada 8 September lalu adalah gempa terkuat yang melanda Maroko dalam satu abad terakhir.
Sebagai informasi, sederet bangunan bersejarah di Maroko, yang jadi objek wisata, harus terdampak gempa, dari mulai tembok yang retak hingga bagian bangunan yang runtuh.