Berwisata Saat Musim Hujan, Mengapa Tidak?

jalanjalanmurah.web.id –  Musim hujan nampak nya sudah mulai datang di langit Indonesia. Ini menandakan akhir dari puncak musim panas sepanjang Juli-Agustus.

Memang di tahun ini, pariwisata dunia belum terbuka lebar untuk wisatawan. Akan tetapi, ketika perjalanan wisata sudah aman terkendali, tidak ada salahnya mencoba dengan berwisata saat musim hujan.

Karena jumlah wisatawan yang datang terbilang sedikit, belum lagi diskon harga menjadi tawaran yang menggiurkan untuk berwisata selama musim hujan.

Berikut ini ada beberapa penjelasan singkat mengenai keuntungan berwisata selama musim hujan.

1. Sepi pengunjung

Musim panas merupakan musim favorit wisata (high season), sebab cuaca sedang cerah dan tidak akan terganggu hujan. Oleh sebab itu, jumlah wisatawan akan sangat meningkat pada musim panas.

Apabila ingin mengunjungi objek wisata saat sepi turis, waktu yang tepat adalah saat musim hujan.

Tempat wisata dalam ruangan, seperti museum atau kafe “Instagramable” biasanya akan lebih ramai turis, jadi luangkan waktu untuk datang lebih dini sebelum harus antre lebih lama.

2. Musim hijaunya alam

5 Pilihan Aktivitas Wisata saat Musim Hujan Halaman all - Kompas.com

Mengutip tulisan dari blog The Way Faress, banyak negara di seluruh dunia yang kini “mengemas ulang” momen musim hujan mereka sebagai “musim hijau.”

Hal ini cukup beralasan, sebab musim hujan memberikan pemandangan paling indah karena pepohonan terlihat lebih hijau,  banyak bunga bermekaran dan juga danau dan air terjun lebih “bernyawa”.

Bisa dikatakan, bahwa musim hujan merupakan waktu terbaik untuk bepergian. Apabila ingin mencari pemandangan yang indah di destinasi beriklim tropis seperti di negara-negara Asia, Pasifik, atau Arab wajib untuk didatangi.

3. Harga lebih murah

Musim hujan memang bukan waktu yang favorit untuk berwisata (low season), oleh karena itu tarif untuk berpergian di musim hujan mungkin akan lebih murah.

Jika ingin bermalam di hotel atau villa yang sudah diidamkan, kamu bisa menunggu hingga musim panas berakhir, karena siapa tahu kamu bisa mendapatkan diskon yang lumayan.

Tidak hanya diskon, wisatawan yang pergi saat musim hujan juga bisa mendapat upgrade kelas kabin penerbangan atau tipe kamar hotel.

4. Cuaca tidak panas

Langit yang berawan dan angin yang terus bertiup membuat cuaca akan lebih teduh selama musim hujan. Bagi wisatawan yang malas dengan cuaca panas saat keliling desa atau kota, musim hujan bisa menjadi waktu yang pas untuk pelesir.

Jangan takut dengan ramalan cuaca, sebab kondisi bisa saja berubah. Misalnya saja dari ramalan hujan sepanjang hari menjadi ramalan hujan setengah hari.

5. Membuat senang warga lokal

Kehadiran wisatawan saat musim panas pasti akan membuat warga lokal senang. Namun, terkadang mereka akan sepi pengunjung semasa musim hujan.

Dengan datangnya kita ke destinasi yang sedang “dilanda” musim hujan pasti menyenangkan mereka, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada industri pariwisata.

Jika memungkinkan, jangan lupa untuk memberikan tip setelah menggunakan jasa mereka, contohnya saja saat santap di warung makan atau bermalam di homestay-nya.

Author: pangeranbertopeng