Intip Wisata Baru di Bali, Taman Dedari

Jalanjalanmurah.web.id – Taman Dedari yang berlokasi di Jalan Raya Kedewatan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, merupakan salah satu tempat wisata terbaru di Bali.

Dedari sendiri memiliki makna bidadari yang diambil dari legenda Resi Markandeya saat melihat turunnya bidadari di Sungai Ayung, yang tidak jauh dari Taman Dedari.

Tempat wisata yang secara resmi baru buka pada 9 Januari 2021 ini memberikan pengunjung suatu atraksi berupa patung berukuran besar di Taman Dedari.

Riset Manager Taman Dedari, Dewo Ambirawa mengatakan, taman Dedari dibangun dengan tujuan komersial dan sosial. Tujuan sosialnya sebagai pelestarian budaya dan adat Bali. Dan juga tujuan untuk mengembangkan masyarakat sekitar.

Daya Tarik Wisata

Taman Dedari yang memiliki patung raksasa setinggi 10 meter (m), restoran, dan penginapan, kini berhasil menarik perhatian pengunjung.

Taman ini memiliki konsep leisure (tempat bersantai), dining (tempat makan), dan event (tempat acara).

Ada setidaknya 50 patung, dengan empat patung berukuran besar dengan tinggi sekitar 10, empat patung berukuran sedang dengan ketinggian lima sampai enam meter danĀ  juga 42 patung kecil yang dibangun sepanjang Sungai Ayung.

Akses dan fasilitas

Memiliki lokasi yang cukup strategis, akses menuju ke sana pun terbilang cukup mudah. Hanya dengan berkendara selama 40 menit hingga 1 jam dari bandara Ngurah Rai naik mobil, motor atau pun bus.

Untuk masuk ke Taman Dedari, para pengunjung bisa melewati pintu dari The Royal Pita Maha Hotel.

“Untuk bus dengan kapasitas 40 orang masih mudah, tapi kalau bus dengan kapasitas 45 orang ke atas putarnya akan sedikit susah,” jelas Dewo.

Fasilitas yang disediakan disini ada lahan parkir yang luas, toilet, mushala, dan pura.

Tidak ada tiket masuk

Tidak ada biaya tiket masuk untuk menikmati indahnya Taman Dedari. Pengunjung hanya perlu memesan makan dan minuman.

“Kalau menu favorit kami ada bebek krispi dedari, ayam betutu panggang, gurami goreng kriuk. Untuk minumannya ada es jeruk kelapa, es mint madu, dan es lunak dedari,” terang Dewo.

Taman Dedari tetap dapat dikunjungi selama masa PPKM. Kebijakan dari pemerintah juga tetap dipatuhi oleh pengelola, dimana mereka menerapkan sistem take away bagi pengunjung dari luar kawasan The Royal Pita Maha.

Untuk tamu yang menginap di kawasan tersebut, mereka tetap bisa menikmati layanan dine in selama PPKM.

Author: pangeranbertopeng