Jalanjalanmurah.web.id – Self Contained Underwater Breathing Apparatus atau yang di kenal dengan Scuba diving adalah kegiatan menyelam di bawah permukaan air dengan memakai alat bantu pernapasan berupa tabung udara.
Walaupun aman untuk dilakukan, tentunya juga ada sejumlah risiko yang harus disadari, khususnya untuk para penyelam pemula.
Jadi, sangat tidak disarankan untuk asal menyelam. Sebab, kamju harus membekali diri dengan berbagai informasi seputar menyelam dan memahami risiko yang nantinya akan dihadapi.
“Seperti kegiatan di alam terbuka yang lain, kita bermainnya di lingkungan terbuka yang tidak bisa kita kontrol. Di situ sudah ada risiko dari alamnya sendiri,” ujar instruktur scuba diving sekaligus country manager DAN (lembaga keselamatan penyelaman terbesar dan tertua di dunia) di Indonesia, Rendra, dikutip dari Kompas.com.
Diketahuiu, ada beberapa hal berisiko yang nantinya akan dihadapi saat menyelam, seperti kondisi arus, ombak, kondisi dasar laut, suhu, hingga masalah kesehatan penyela.
“Begitu menyelam, maka kita berhubungan dengan masalah tekanan, karena semakin dalam kita menyelam, tekanan di sekitar kita semakin besar dan itu ada risikonya ke tubuh manusia,” terangnya.
Waspadai barotrauma, cedera akibat tekanan
Rendra juga menjelaskan mengenai barotrauma. Di mana barotrauma adalah cedera akibat tekanan dan paling umum dihadapi seorang penyelam.
“Ini bisa menimbulkan gangguan pendengaran karena tidak melakukan ekualisasi secara benar, gangguan sinus, penyakit dekompresi, itu yang paling rawan,” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, ekualisasi adalah cara untuk menyeimbangkan tekanan udara di rongga telinga, supaya gendang telinga tidak pecah.
Sementara penyakit dekompresi adalah gangguan terhadap tubuh manusia yang disebabkan oleh gas yang dihirup saat berada di lingkungan yang bertekanan.
Seorang penyelam rekreasi idealnya bisa berada di bawah permukaan air sekitar 50 menit sampai satu jam, dengan kedalaman maksimal 20 meter.
Akan tetapi, hal ini tergantung pada banyak faktor pendukung yang lainnya, seperti kedalaman, suhu, hingga jenis gas yang dihirup.
Karena hal inilah, seorang penyelam pemula disarankan untuk mengikuti kelas terlebih dulu, supaya mereka dibekali keterampilan dan pengetahuan mengatasi risiko-risiko penyelaman.
“Menyelam itu menyenangkan, tapi harus disadari juga punya risiko,” ujar Rendra.
“Nah, jadi untuk pemula yang mau menyelam, yang harus dilakukan adalah mengikuti pendidikan dasar sebagai penyelam, agar diberikan bekal tentang keterampilan dan pengetahuan mengatasi risiko-risiko penyelaman,” tambahnya.