Jalanjalanmurah.web.id – Bandara Soekarno-Hatta yang berada di Cengkareng, Tangerang, Banten adalah pintu gerbang utama Indonesia. Sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, bandara ini juga memiliki sejarah panjang loh!
Bandara ini dulunya bernama Bandara Cengkareng, lantas mengapa sekarang terkenal dengan Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta?
Sebagai informasi, Bandara Soekarno-Hatta pertama kali dibuka pada 1985 dengan nama Bandara Internasional Cengkareng.
Awalnya, bandara ini hanya mempunyai satu terminal dan melayani penerbangan internasional dan domestik. Kemudian pada 1992, terminal kedua pun dibuka untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Seperti diketahui, Bandara Soekarno-Hatta populer di masyarakat sebagai Bandara Cengkareng. Hal ini merujuk pda kode IATA “CGK” karena berdekatan dengan wilayah Cengakareng, Jakarta Barat. Walaupun secara geografis ada di kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Lalu, mengapa dinamakan Bandara Soekarno-Hatta?
Dikutip dari laman angkasapura2.co.id, nama yang diberikan pada bandar udara ini sesuai dengan dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta. Yang mana sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.
Nama ini dipilih untuk penghormatan terhadap peran mereka dalam sejarah. Di mana memperingati pula perjuangan Soekarno dan Hatta dalam memimpin Indonesia menuju kemerdekaan.
Pembangunan Bandara Soekarno-Hatta untuk menggantikan fungsi Bandara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.
Bandara Soekarno-Hatta dibangun dimulai 1975 hingga1981, disepakati rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 terminal domestik dan 1 terminal haji.
Perancang Bandara Soetta
Bandara Soekarno-Hatta dirancang oleh seorang arsitek terkenal Prancis, Paul Andreu. Di mana dia juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle yang ada di Paris.
Dikenal sebagai arsitek berbakat, Paul mendesain Bandara Soekarno-Hatta dengan mengusung konsep arsitektur lokal dengan kebun tropis di antara lounge dan tempat tunggunya.
Bandara Soekarno-Hatta mempunyai luas 18 kilometer persegi, dengan 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 kilometer.
Bandara ini mempunyai tiga terminal keberangkatan maupun kedatangan penumpang, yakni:
- Terminal 1 untuk rute domestik
- Terminal 2 untuk penerbangan domestik dan internasional
- Terminal 3 Ultimate.
Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara melampaui Bandara Changi di Singapura dalam jumlah penumpang dan aktivitas penerbangan.
“Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan bandara tersebut memiliki kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,95 juta kursi pada Maret 2023 dan 3,08 juta kursi penumpang pada juli 2023” tulis akun instagram @indonesiabaik.id.