Akibat Letusan Gunung Berapi, Wisata Populer di Islandia Blue Lagoon Ditutup Sementara

Jalanjalanmurah.web.id – Imbas letusan gunung berapi di Islandia yang terjadi baru-baru ini, membuat objek wisata populer setempat terpaksa ditutup sementara.

Blue Lagoon Resort di Reykjavik mengumumkan akan sementara berhenti beroperasi usai gunung berapi di barat daya Islandia meletus Rabu, 29 Mei 2024 lalu.

Blue Lagoon sendiri adalah situs wisata berupa spa panas bumi serta tempat pemandian yang berada di semenanjung Reykjanes, Islandia. Diketahui, lebih dari 700 ribu orang yang mengunjungi tempat wisata ini setiap tahunnya.

Akan tetapi, karena keadaan darurat yang disebabkan letusan gunung berapi di Islandia, spa terkenal ini harus ditutup.

Letusan ini merupakan yang kelima kalinya dalam tiga bulan terakhir. Blue Lagoon sendiri dilaporkan sudah dievakuasi sebelum letusan yang dimulai pada Rabu sore, menurut penyiar Islandia RUV.

“Karena letusan gunung berapi yang terjadi di Sundhnúksgígar pada tanggal 29 Mei 2024, kami mengambil tindakan pencegahan dengan mengevakuasi dan menutup sementara semua unit operasional kami,” jelas pengelola wisata Blue Lagoon, dilansir dari News.com.au.

“Semua tamu yang melakukan pemesanan selama penutupan sementara ini akan dihubungi. Tamu yang ingin mengubah atau membatalkan pemesanannya diminta untuk menggunakan ‘Pemesanan Saya’,” imbuhnya.

Aliran lava merah terlihat keluar dari gunung berapi usai serangkaian gempa bumi di utara Grindavik, pada Rabu. Retakan vulkanik  pun tampak terbuka di dekat Sundhunuksigar di semenanjung Reykjanes pada awal pekannya.

Selain itu, bencana ini juga membuat kota pesisir Grindavik yang dihuni sekitar 3.800 orang dievakuasi pada hari yang sama.

Dilaporkan Kantor Meteorologi Islandia (IMO), retakan baru itu membentang sepanjang 2,4 kilometer dan semakin bertambah.

Pihak berwenang pun memasang penghalang untuk menjauhkan lava dari titik-titik infrastruktur utama di kawasan tersebut. Di mana termasuk pembangkit listrik tenaga panas bumi Svartsengi dan spa panas bumi. Ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Jumlahnya jauh lebih besar yang sedang bergerak saat ini menuju kota. Lava telah menaklukkan (banyak),” ujar Wali Kota Grindavik, Fannar Jonasson.

Sementara itu, diketahui perjalanan udara di kawasan Islandia tidak terdampak akibat letusan tersebut. Bandara Internasional Keflavik pun masih beroperasi seperti biasanya.

Diberitakan, letusan yang muncul untuk kelima kalinya semenjak Desember tahun lalu ini membuat Islandia mau tidak mau menutup objek-objek wisata di area tersebut. Dan ternyata, penutupan Blue Lagoon ini bukan untuk pertama kalinya.

Pasalnya, Blue Lagoon juga pernah harus menghentikan operasinya usai 1.400 gempa bumi melanda wilayah tersebut dalam waktu 24 jam pada November 2023.

Pada bulan Maret, penduduk semenanjung Reykjanes terpaksa harus mengungsi dari rumah masing-masing saat air manual dari bantuan cair menyembur dari celah tanah.

Letusan yang terjadi di bulan Maret ini cukup mengkhawatirkan usai beberapa letusan yang terjadi sebelumnya pada Desember 2023, Januari 2024, dan Februari 2024.

Author: pangeranbertopeng