Jalanjalanmurah.web.id. – Mulai Sabtu (15/6/2024), wisata alam pendakian Gunung Arjuno-Welirang, Jawa Timur, akan kembali dibuka untuk aktivitas pendakian.
“Sehubung dengan situasi dan kondisi kawasan Gunung Arjuno-Welirang yang mulai stabil, maka terhitung mulai 15 Juni 2024 objek wisata alam pendakian Gunung Arjuno-Welirang dibuka,” sebagaimana pernyataan oleh Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi melalui pengumuman resmi Nomor 500.4.8.10/685/123.7.2/2-024.
Saat ini, pembukaan wisata pendakian dilakukan dengan membatasi kuota pendaki. Di mana hanya 350 orang per hari untuk semua jalur pendakian.
Bukan hanya itu, pendaki juga diwajibkan mempersiapkan diri dengan baik, dan memahami serta membaca aturan standar operasional prosedur pendakian yang tercantum dalam laman resmi https://tahurarsoerjo.dishut.jatimprov.go.id/.
“Pendakian ditutup sewaktu-waktu jika terjadi kondisi darurat,” imbuh pernyataan tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, Senin (28/8/2023), penutupan dilakukan pada jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi Sabtu (26/8/2023) lalu.
Penutupan jalur ini berlaku untuk semua jalur, yaitu jalur via Purwosari, Kabupaten Pasuruan, via Lawang, Kabupaten Malang, via Batu, dan Kota Batu.
Sebagai informasi, Gunung Arjuno merupakan gunung yang berada di Jawa Timur, yang bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II.
Secara administratif, wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung tersebut termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Hutan seluas 27.868,30 hektar tersebut terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung yang memiliki luas 22.908,3 hektar, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo (PHPA) seluas 4.960 hektar.