Jepang Kaji Kenaikan Biaya Visa bagi Wisatawan Asing Mulai 2026

Jalanjalanmurah.web.id — Pemerintah Jepang sedang meninjau ulang kebijakan biaya visa untuk wisatawan asing. Langkah ini dilakukan guna menyesuaikan tarif dengan standar internasional dan menjaga keseimbangan antara pendapatan negara serta pertumbuhan sektor pariwisata yang terus meningkat.

Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, mengungkapkan bahwa biaya visa Jepang saat ini tergolong rendah dibandingkan tarif di banyak negara Barat, termasuk Eropa dan Amerika Serikat.

Karena itu, pemerintah tengah mengkaji kemungkinan kenaikan biaya visa yang rencananya dapat mulai berlaku pada tahun fiskal 2026.

Meski belum ada keputusan resmi, kebijakan ini disebut menjadi bagian dari evaluasi besar terhadap sistem visa nasional. Pemerintah ingin memastikan kebijakan baru nantinya tetap mendukung pertumbuhan pariwisata tanpa menurunkan minat wisatawan untuk datang ke Negeri Sakura.

Kunjungan Wisatawan ke Jepang Pecah Rekor

Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang mencatat lonjakan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama setelah nilai yen melemah. Kondisi ini membuat biaya perjalanan dan belanja di Jepang terasa lebih terjangkau bagi turis asing.

Tahun 2025 bahkan menjadi rekor baru bagi sektor pariwisata Jepang, dengan jumlah wisatawan asing mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah. Namun, di sisi lain, pemerintah juga menghadapi tantangan berupa overtourism di sejumlah kota populer seperti Kyoto, Osaka, dan Tokyo.

Dampak Potensial bagi Wisatawan Asia Tenggara


Rencana kenaikan biaya visa Jepang ini menuai beragam reaksi, terutama dari pelaku industri pariwisata di kawasan Asia Tenggara.

Beberapa pengamat menilai, kebijakan tersebut berpotensi memengaruhi jumlah wisatawan dari negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina, yang selama ini menjadi pasar besar bagi pariwisata Jepang.

Namun, sebagian pihak optimistis bahwa dampak kenaikan visa tidak akan signifikan, mengingat Jepang masih menjadi destinasi favorit berkat kekayaan budaya, kuliner, dan pengalaman wisata yang unik.

Hingga kini, pemerintah Jepang belum memberikan rincian mengenai besaran kenaikan biaya visa maupun tanggal penerapan pastinya.

Diskusi resmi masih berlangsung di tingkat kementerian, dan keputusan final diperkirakan diumumkan setelah seluruh aspek ekonomi serta pariwisata dipertimbangkan secara menyeluruh.

Kementerian Luar Negeri Jepang memastikan, kebijakan ini akan disusun dengan hati-hati agar tidak menurunkan minat wisatawan internasional dan tetap sejalan dengan target Jepang untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata paling diminati di dunia.

Author: pangeranbertopeng