
Jalanjalanmurah.web.id — Sedang mencari tempat untuk melepas penat tanpa harus keluar kota atau menguras dompet? Cobalah mampir ke Hutan Kota Srengseng, salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta Barat yang masih terjaga kealamiannya. Meski berada di tengah kawasan padat penduduk, suasana di dalamnya terasa sejuk, rindang, dan tenang — cocok untuk yang ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk kota.
Pemandu wisata Mohamad Ilyas Subekti mengatakan, banyak pengunjung datang untuk memancing atau sekadar menikmati keasrian hutan.
“Di sini biasanya orang-orang memancing. Banyak juga tumbuhan yang diberi papan informasi, jadi bisa sambil belajar mengenal tanaman,” ujarnya dalam acara Jakarta Ecotourism Festival 2025 – Mainland One Day Trip Jakarta Barat, yang digelar Selasa (14/10/2025).
Suasana Alami Tanpa Banyak Fasilitas Buatan
Berbeda dari taman kota lain yang dipenuhi arena olahraga atau bangku taman, Hutan Kota Srengseng sengaja dibiarkan tumbuh alami.
Fasilitas seperti area duduk atau tempat olahraga hanya tersedia di bagian pintu masuk. Begitu masuk lebih dalam, pengunjung akan disambut oleh pepohonan tinggi, semak hijau, serta suara alam yang menenangkan.
Saat disambangi, jalan setapak di dalam hutan terlihat terawat dan dilengkapi penunjuk arah untuk penyandang disabilitas. Beberapa pohon diberi papan informasi nama dan jenisnya, menjadikan kawasan ini juga menarik untuk wisata edukasi.
Sayangnya, pada hari kunjungan tersebut, beberapa sudut tampak kotor akibat sampah pengunjung. Menurut informasi dari petugas, kondisi itu terjadi karena sebelumnya kawasan ini ramai digunakan untuk lomba memancing di danau.
Aktivitas Santai di Danau Srengseng
Menjelang sore, suasana semakin hidup. Beberapa warga tampak memancing di tepi danau, sementara lainnya berjalan santai atau duduk bercengkerama menikmati semilir angin.
Kawasan ini juga populer sebagai tempat piknik keluarga di akhir pekan karena suasananya teduh dan nyaman.
Menariknya, siapa sangka bahwa Hutan Kota Srengseng dulunya adalah tempat penimbunan sampah?
Melansir dari Kompas.com (3/7/2025), kawasan ini mulai direhabilitasi pada tahun 1995 menjadi ruang hijau seluas 10,5 hektare. Kini, area tersebut ditumbuhi beragam jenis pohon, tiga di antaranya paling dominan:
- Mahoni (Swietenia macrophylla): sekitar 815 batang
- Randu (Ceiba pentandra): sekitar 539 batang
- Flamboyan (Delonix regia): sekitar 527 batang
Rimbunnya pepohonan besar membuat pengunjung tetap teduh meski siang hari. Seperti hutan alami, suara jangkrik dan serangga kerap terdengar, serta kadang terlihat batang pohon tumbang yang mulai terurai di tanah — menambah kesan alami dan autentik.
Harga Tiket dan Jam Buka
Bagi kamu yang tertarik berkunjung, Hutan Kota Srengseng buka setiap hari.
Harga tiket masuknya sangat terjangkau:
- Rp 3.000 per orang
- Rp 3.000 per motor
- Rp 6.000 per mobil
Selain untuk wisata harian, kawasan ini juga bisa disewa untuk foto pranikah atau syuting film.
- Foto pranikah: Rp 350.000 per hari
- Syuting film: Rp 1 juta per hari (untuk tiga hari pertama)
- Jika lebih dari tiga hari, tarif menjadi Rp 500.000 per hari mulai hari keempat.
Cocok untuk Relaksasi dan Edukasi Alam
Dengan kombinasi antara suasana alami, udara segar, dan biaya murah, Hutan Kota Srengseng jadi pilihan ideal bagi warga Jakarta yang ingin healing tanpa jauh-jauh ke luar kota.
Selain itu, kawasan ini juga cocok untuk wisata edukasi anak, karena banyak informasi tentang jenis tanaman dan ekosistem hutan yang bisa dipelajari.
Jadi, jika kamu mencari tempat hijau untuk menenangkan diri di Jakarta, Hutan Kota Srengseng bisa jadi destinasi terbaik untuk dikunjungi akhir pekan ini.