Jalanjalan murah.web.id – Banyak orang yang suka berwisata ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman yang baru yang belum tentu didapatkan di dalam negeri. Namun ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan sebelum berpergian ke negara lain.
Anda harus tahu mengenai sosial, budaya, aturan masyarakat yang ada di negara tersebut. Hal ini dibutuhkan agar tidak ada cap tidak sopan dan kurang ajar oleh masyarakat setempat yang dapat menyebabkan masalah.
Jika tujuan wisata yang akan anda tuju adalah Myanmar, maka anda harus tahu kondisi sosial budaya masyarakat Myanmar.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda hindari saat berpergian ke Myanmar,
1. Jangan Memakai Longyi Tanpa pakaian Dalam
Apakah kamu tahu Longyi? Longyi adalah pakaian tradisional khas Myanmar. Kamu bisa mengenakannya saat berkunjung ke Myanmar. Itu akan menjadi pengalaman yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Orang Myanmar juga senang melihat orang asing mengenakan Longyi. Namun, butuh latihan untuk mengenakan pakaian tradisional ini. Jika salah mengenakannya, bisa jadi hal itu akan menimbulkan kesan menyinggung masyarakat atau malah menjadi sesuatu yang memalukan bagi diri sendiri.
2. Jangan Naik Motor Di Pusat Kota Yangon
Di Kota Yangon, ada beberapa jalan yang dilarang dilintasi oleh sepeda motor. Ini adalah hukum yang harus dipatuhi semua orang. Oleh karena itu, kita harus memahami semua aturan berkendara di Myanmar, terutama Kota Yangon. Jangan sampai liburan harus berurusan dengan polisi setempat karena ketidaktahuan tentang aturan yang berlaku. Anda dapat naik sepeda motor atau skuter listrik di pinggiran Kota Yangon. Kota-kota lain di Myanmar juga tidak memberlakukan larangan bagi dua kendaraan tersebut.
3. Tidak Boleh Menunjuk Menggunakan Kaki
Menunjuk menggunakan kaki adalah perbuatan yang tidak sopan dan tidak boleh dilakukan. Ini semua karena kaki dipandang sebagai bagian tubuh yang paling kotor. Sangat tidak sopan ketika menunjuk benda-benda religius seperti patung Buddha, manusia, atau apa pun menggunakan kaki.
4. Jangan Memakai Sepatu atau Kaus Kaki di Tempat Suci
Kaus kaki yang bersih dan tidak berbau mungkin masih bisa dikenakan ketika masuk ke dalam tempat suci di Indonesia. Namun di tempat-tempat suci Myanmar seperti pagoda atau kuil, hal itu tidak bisa dilakukan.Disediakan tempat untuk meletakkan sepatu atau kaus kaki ketika akan memasuki tempat-tempat suci di Myanmar.
5. Tidak Boleh Sembarangan Memakai Gambar Buddha
Pada tahun 2015 silam, warga negara Selandia Baru dipenjara sekitar 10 bulan karena menggambarkan Buddha memakai earphone dalam iklan. Berita tentang kasus itu menjadi headline beberapa berita internasional. Selain itu, ini juga membuktikan keseriusan Myanmar pada orang yang melakukan penistaan ajaran agama. Gambar Buddha dalam bentuk tato juga haruslah ditutupi. Gambar Buddha pada pakaian juga tidak diperkenankan di Myanmar. Berpose tidak pantas dengan patung Buddha juga tidak boleh dilakukan.
6. Jangan mulai percakapan kontroversial
Masyarakat Myanmar memang ramah untuk diajak berbicara. Namun, ada beberapa topik kontroversial yang sebaiknya dihindari. Politik, mantan rezim militer, krisis Rohingya, perbedaan etnis, dan penistaan agama merupakan topik sensitif di sana. Hindari memulai membahas topik-topik tersebut saat mengobrol dengan masyarakat Myanmar.