Jalanjalanmurah.web.id – Saat berkunjung di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum lengkap jika belum mengunjungi kawasan pantai.
Tapi bagi kalian yang bosan dengan kawasan pantai ramai pengunjung, tidak ada salahnya untuk mengunjungi kawasan pantai wilayah timur yang masih jarang dikunjungi.
Salah satunya adalah Pantai Watunene yang ada di Kapasan, Kepanewon atau Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Walaupun masih relatif sepi, Pantai Watunene menyuguhkan keindahan yang tidak kalah dengan pantai-pantai favorit lainnya.
Pantai Watunene sendiri berlokasi di Padukuhan Ngasem, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, atau berada dekat dengan Pantai Poktunggal. Pantai ini tepatnya berada di antara pantai Poktunggal dan Pantai Seruni.
Apabila ingin mengunjungi Pantai Watunene, wisatawan dapat terlebih dahulu menuju ke Desa Wisata Tepus yang ada di Kelurahan Tepus.
Menuju Pantai Watunene
Wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Watunene, mereka harus melewati medan jalan berbatu yang masih terjal. Sebab jalan masih cor blok.
Untuk memudahkan wisatawan, warga di Kalurahan Tepus saat ini sudah menyediakan mobil jenis jip dengan penggerak 4×4 untuk memudahkan menuju kawasan pantai Watunene.
Suhari selaku ketua Desa Wisata Tepus mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima Surat Keputusan (SK) dari bupati Gunungkidul sejak 2020. Akan tetapi, masih belum banyak terobosan yang signifikan semenjak kepemilikan SK.
Pantai Watunene dan Watulawang
Pantai Watunene sendiri berada di bawah tebing yang cukup menjulang dengan pasir berwarna putih. Apabila ingin menuju ke bibir pantai wisatawan harus menuruni tebing melalui jalan setapak yang cukup curam.
Walau demikian, terjalnya perjalanan akan terbayar ketika sampai. Di bibir pantai akan terlihat indahnya pemandangan yang di sugukan.
Suara deru ombak dan heningnya pantai akan sangat menentramkan. Perjalanan tang melelahkan itu pun akan menghapus kelelahan setelah perjalanan sekitar 75 km dari pusat Kota Yogyakarta.
Setelah menikmati suasana Pantai Watunene, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Watulawang. Di mana perjalanan ke pantai itu tidak butuh usaha ekstra, hanya melalui jalan datar.
Suhari juga menjelaskan, pengelola Desa Wisata Tepus juga menawarkan paket wisata untuk para pengunjung. Jika mengambil paket wisata ini, wisatawan akan disambut dengan kesenian reog atau jathilan sebelum berangkat.
Di sni, wisatawan juga akan diajak berkunjung ke kawasan UMKM penduduk lokal dengan banyak kerajinan perak dan batik.
Paket wisata Desa Wisata Tepus
Adapun paket wisata yang ditawarkan adalah Rp 250.000 per orang untuk sekali trip. Dari tarif tersebut sudah termasuk biaya makan siang.
“Kalau menghendaki menginap atau live in selama dua hari satu malam dengan pelengkap agenda membakar ikan di kawasan pantai, dikenai biaya Rp 430.000,” jelas Suhari.
Desa wisata ini juga sudah bekerja sama dengan pengelola homestay serta penginapan di kawasan pantai. Setidaknya ada 120 kamar yang siap menampung wisatawan.
“Tarif paket layanan wisata tersebut bisa berubah sesuai kombinasi yang diinginkan wisatawan,” imbuh Suhari.