Jalanjalanmurah.web.id – Dalam studi yang terbaru terdapat tips dan trik untuk menghindari jet lag. Buat kamu yang sering melakukan penerbangan, pasti tahu rasanya bila terus mengalami jet lag.
Jadi, apakah ada hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jet lag?
Dikutip dari euronews, para ahli kini sudah menemukan solusi jet lag dengan mempersempit spesifikasi terhadap penyebab kondisi mabuk yang diakibatkan perjalanan singkat dari timur ke barat dalam sebuah penerbangan.
Sama seperti permasalahan tidur, setiap orang memiliki pendekatannya masing-masing untuk menyembuhkannya. Namun, studi baru menemukan bahwa makan adalah salah satu kuncinya. Berikut ini adalah beberapa alasannya.
Tubuh itu seperti jarum jam
Biasanya jet lag terjadi saat jam internal tubuh atau ritme sirkadian (sistem internal tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun yang berulang setiap 24 jam) tidak sinkron dengan lingkungan sekitarnya.
Kondisi seperti ini juga dikenal dengan desinkronisasi. Istilah ini sering dipakai banyak orang, misalnya saat merasa tubuhnya ada di waktu New York, padahal sedang berada di Inggris.
Akan tetapi, apabila dilihat secara dekat oleh para ahli, sebenarnya manusia terdiri dari banyak jam internal, yakni pencatat waktu kecil yang ada di hampir setiap sel dan jaringan.
Jam internal ini akan merespons sinyal yang berbeda. Jam otak mencatat sinar matahari, sementara jam organ perifer (saraf), bergantung pada waktu makan. Tetapi, belum banyak yang diketahui mengenai bagaimana jam-jam tubuh ini berinteraksi satu sama lain dan apa yang akan membuat mereka sinkron.
Sebagai informasi, temuan ini diperoleh dari studi baru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Northwestern University dan Santa Fe Institute, Amerika Serikat.
“Sebagian besar penelitian utama berfokus pada satu isyarat waktu atau satu jam tertentu. Masih ada kesenjangan penting dalam pemahaman kita tentang sinkronisasi beberapa jam dalam isyarat waktu yang saling bertentangan.” ujar Yitong Huang, salah satu peneliti.
Huang bersama peneliti lainnya membangun kerangka matematika guna menciptakan kembali interaksi kompleks antara sistem tubuh kita.
Kapan sebaiknya kita makan untuk menghindari jet lag?
Model yang dibuat peneliti ini membantu traveler menentukan apa yang membuat jet lag mereka semakin buruk.
Dalam temuan ini menjelaskan bagaimana gejala umum penuaan, yang membuat sistem tubuh kita lebih rentan terhadap gangguan dan lebih lambat untuk pulih.
Oleh karena itu, memprioritaskan isi perut dirasa sebagai cara yang paling pasti untuk menyesuaikan diri.
“Memiliki (porsi) makan yang besar di pagi hari pada zona waktu baru dapat membantu mengatasi jet lag,” ucap Huang.
Huang sendiri tidak menganjurkan untuk mengubah jadwal makan atau makan di malam hari, sebab dinilai bisa menyebabkan ketidakselarasan dengan jam internal.
Saat ini para ilmuwan memfokuskan penelitian mereka pada faktor-faktor yang membuat jam internal kita lebih tangguh, sehingga bisa menghasilkan rekomendasi yang dapat mencegah jet lag.