
Jalanjalanmurah.web.id — Bagi sebagian orang, perjalanan liburan atau touring dengan naik sepeda motor sangat disukai.
Bahkan, tidak jarang pula orang yang menempuh perjalanan jauh ke suatu destinasi wisata naik motor, contohnya Jakarta-Bali.
Namun, sepeda motor yang menempuh perjalanan jauh, tidak hanya memerlukan bensin yang banyak. Tetapi juga perawatannya perlu diperhatikan. Sebab, perjalanan jauh dapat membuat beberapa komponen di sepeda motor rusak atau memerlukan penggantian.
Salah satu komponen sepeda motor yang harus rutin untuk diganti yakni oli mesin.
Oli mesin memang hanya di berputar di blok mesin dan tidak akan habis karena proses pembakaran, seperti bensin.
Pentingnya oli mesin
Oli mesin sendiri memiliki fungsi sebagai pelumas utama pada mesin motor. Oli ini bekerja untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin, menyerap panas yang dihasilkan, dan membersihkan mesin dari partikel kotoran yang bisa saja masuk ketika motor digunakan.
Oli ini akan terkontaminasi oleh debu, kotoran, dan zat kimia hasil pembakaran yang mengakibatkan kualitas pelumasannya menurun, seiring berjalannya waktu. Bahkan, oli ini bisa saja habis.
Dampak terlambat ganti oli mesin
Apabila oli jarang diganti, ada sejumlah efek buruk yang akan terjadi pada motor, mulai dari penurunan kinerja sampai pada kerusakan serius pada mesin.
Berikut efek buruk jika terlambat mengganti oli:
1. Penurunan kinerja mesin
Oli yang sudah terkontaminasi tak dapat memberikan pelumasan yang optimal. Yang kemudian mengakibatkan komponen mesin yang bergesekan tidak terlindungi dengan baik, lalu timbul gesekan yang berlebih.
Hal ini akan membuat penurunan kinerja mesin, di mana akselerasi, daya tarik, dan respons mesin jadi lebih lambat dari biasanya.
2. Mesin terlalu panas
Bukan hanya sebagai pelumas, oli juga berfungsi untuk menyerap panas. Saat oli tidak diganti tepat waktu, kemampuannya menyerap panas akan menurun dan membuat panas mesin tidak teralirkan dengan baik.
Hal ini akan membuat mesin rentan mengalami overheat, yang berpotensi merusak komponen mesin dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Bagian mesin motor yang dapat rusak akibat overheat adalah piston dan silinder. Piston ini akan terjepit atau stuck di silinder, dan membuat mesin tidak bisa menyala.
3. Penurunan ketahanan mesin
Selain itu, adanya gesekan berlebih yang terjadi karena kualitas oli yang menurun akan mempercepat keausan komponen mesin, seperti piston, ring piston, dinding silinder, dan poros engkol.
Padahal, semua komponen ini memiliki peran penting dalam menjaga kinerja mesin, sehingga kerusakannya bisa mengurangi usia pemakaian motor.
4. Pemborosan bahan bakar
Saat oli tidak memberikan pelumasan maksimal, mesin pun terpaksa harus bekerja lebih keras.
Gesekan antarkomponen dan suhu yang meningkat akan membuat proses pembakaran membutuhkan bahan bakar lebih banyak untuk mencapai performa yang diinginkan.
Hal ini akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Sebaiknya pemilik kendaraan mengikuti jadwal penggantian oli yang direkomendasikan pada buku pedoman motor untuk menghindari efek buruk akibat telat mengganti oli.
Penggantian oli umumnya dilakukan berdasarkan jarak tempuh atau waktu tertentu. Di mana setiap tipe motor memiliki interval penggantian oli yang berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk mengikuti anjuran yang sesuai dengan jenis motor yang kamu punya.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan mekanik bengkel untuk tahu kapan waktu mengganti oli.