Jalanjalanmurah.web.id – Berbicara mengenai telaga, sebagian wisatawan mungkin lebih familiar dengan pemandangan danau kecil yang ada di pegunungan yang dikelilingi pepohonan.
Akan tetapi, terdapat satu telaga yang berlokasi di laut lepas. Telaga atau laguna ini bernama Telaga Bintang, yang berada di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
“Jika dilihat dari puncak, telaganya mirip bentuk bintang karena bukit-bukit di sekitarnya,” ujar Pemilik Waigeo Villa, Ade Setiabudi di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat..
Ade menjelaskan, jika ingin menikmati pemandangan telaga ini, wisatawan harus mendaki sebuah bukit karang terlebih dahulu.
Mendaki Bukit Karang
Perjalanan ditempuh untuk berkunjung ke Telaga Bintang sekitar 1 jam 30 menit dari sebuah pelabuhan kecil dekat Waigeo Villa di Kota Waisai menuju Geosite Piaynemo.
Setelah sampai di Piaynemo, perjalanan menuju Telaga Bintang hanya menghabiskan waktu lebih kurang 5-10 menit karena jaraknya yang cukup dekat. Dermaga Telaga Bintang pun letaknya tidak jauh dari pintu masuk menuju bukit karang.
Jalur menuju puncak bukit karang berupa tumpukan batu karang besar dan kecil. Tumpukan batu karang itu membentuk sebuah pijakan yang akan membantu wisatawan menikmati pemandangan Telaga Bintang.
Pada sisi kanan dan kiri jalur batuan karang sangat jarang ditemukan batang pohon untuk dijadikan pegangan. Jadi, pengunjung harus berhati-hati saat berpegangan pada tumpukan batuan karang lain saat sedang mendaki.
Ada Dua Titik Untuk Melihat Pemandangan
Ada dua titik untuk bisa melihat pemandangan dari puncak bukit karang di kawasan wisata Telaga Bintang. Titik pertama yaitu sebuah batu karang tinggi di ujung puncak.
Kemudian titik kedua adalah sebuah batu karang cukup tinggi yang letaknya tidak jauh dari titik pertama. Titik kedua ini berada di tengah jalur menuju titik pertama, wisatawan pun dapat menikmati pemandangan Telaga Bintang dari salah satu titik tersebut.
Telaga Bintang adalah sebuah area perairan yang dikelilingi oleh perbukitan karang. Apabila dilihat dari ketinggian, bentuk perairannya mirip seperti sebuah bintang.
Bentuk bintang tersebut dihasilkan dari letak perbukitan di sekelilingnya yang tidak seragam. Di mana beberapa bukit karang mengarah condong ke tengah perairan, namun ada juga yang tidak.
Wisatawan akan terpesona dengan pemandangan jernihnya perairan Telaga Bintang yang berwarna hijau tosca, dari puncak bukit karang.
Perairan yang memiliki kedalaman tidak mencapai lima meter ini membuat ekosistem bawah lautnya bisa dilihat dengan jelas. Batuan karang di bawah laut juga terlihat bertebaran dari puncak Telaga Bintang.
Sebagai informasi tambahan, harga tiket masuk Piaynemo adalah Rp 50.000 per orang dan Rp 300.000 per kapal.