Jalanjalanmurah.web.id – Apabila kamu suka akan ketenangan, Bhutan merupakan destinasi paling tepat untuk itu.
Seperti diketahui, negara ini memiliki ketenangan paling nyata dibanding negara lain.
Mengutip dari Daily Mail, Bhutan adalah negara yang terkurung daratan antara China dan India, mempunyai ukuran mirip Swiss dan terdiri dari lembah-lembah yang terputus satu sama lain.
Tak hanya itu, selama perjalanan sejarah, Bhutan terisolasi dari dunia dan baru mempunyai bandara pada tahun 1983.
Selain itu, wilayah timur ini kurang berkembang dan masih memakai ekonomi barter non-tunai, seperti membayar pajak dengan tekstil.
Kerajaan Buddha Bhutan, atau Druk Yul, merupakan tempat paling ideal untuk beristirahat.
Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuk memerintah sebagai pemimpin yang baik dan bijaksana. Ayahnya, raja keempat, membuat suatu indeks Kebahagiaan Nasional Bruto untuk menggantikan Produk Nasional Bruto sebagai indikator kesejahteraan, serta orang-orang terlihat bahagia di negara itu.
Bhutan sendiri memiliki populasi 800 ribu jiwa penduduk, jadi tidak terlalu crowded dan cocok jadi destinasi kaum introvert.
Akan tetapi, uniknya, di negara ini kamu tidak akan menemukan lampu lalu lintas.
Bhutan mempunyai netral karbon dengan emisi nol atau kategori bersih serta dikelilingi hutan berdaun lebar dan konifer.
Budaya Tibet sudah memberikan pengaruh pada kehidupan di Bhutan. Contohnya saja dari arsitektur rumah kayu tanpa paku dengan atap cantik, sampai kuliner.
Makanan orang Bhutan juga memakai herbal Himalaya, madu, sea buckthorn, momo, dan cabai.
Tak hanya melarang adanya pengerusakan hutan, pemerintah juga mewajibkan masyarakat Bhutan untuk memakai baju tradisional dalam kesehariannya.
Baju tradisional Bhutan untuk laki-laki disebut Gho, sementar perempuan disebut Kira.
Keunikan sebuah negara juga tak akan lepas dari yang namanya kuliner. Jika kamu mengunjungi Bhutan, jangan lupa untuk mencicipi salah satu makanan favoritnya, yaitu makanan bernama Jasha Maru.
Jasha Maru merupakan semur ayam Bhutan yang sering juga disebut sebagai kari ayam. Dengan di campur bumbu khas Bhutan, jahe dan rasa pedas yang kuat menambah keunikan rasanya.
Jasha Maru biasanya dimakan bersama Nasi Coklat Bhutan.