Jalanjalanmurah.web.id – Thailand baru-baru ini mengumumkan bahwa destinasi wisata populer di salah satu provinsi di negara tersebut akan diusulkan sebagai bagian dalam adegan game mobile produksi Gravity, yakni Ragnarok Origin.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Sudawan Wangsuphakijkosol menyebut, salah satu provinsi yang akan terlihat di game adalah Phra Nakhon Si Ayutthaya.
Phra Nakhon Si Ayutthaya sendiri dipilih karena provinsi tersebut mempunyai tempat-tempat indah termasuk situs Warisan Dunia dan identitas budaya yang kuat.
Ragnarok Origin
Ragnarok Origin (ROO) adalah mobile game yang juga sekuel dari game role-playing online multiplayer (MMORPG) ikonik Ragnarok Online (RO), yang dibuat oleh Gravity, yaitu pengembang game asal Korea Selatan.
Game Ragnarok Online pada masa kejayaannya pernah menarik lebih dari 50 juta pemain di seluruh dunia. Munculnya destinasi dalam adegan di Ragnarok Origin ini diharapkan keindahan wisata Thailand semakin terkenal di seluruh dunia.
Pernyataan Sudawan ini muncul usai Perdana Menteri Srettha Thavisin bertemu dengan manajemen Gravity Game Tech, anak perusahaan Gravity, yang sepenuhnya dimiliki di Thailand.
Dilansir dari VN Express, pertemuan tersebut untuk mendengarkan rencana perusahaan memilih Thailand sebagai salah satu dari tiga negara yang bakal memiliki tempat nyata dan ditampilkan dalam versi baru dari Ragnarok Origin. Di mana game ini sendiri akan dirilis pada akhir tahun ini.
Di sini, Srettha meminta perusahaan bisa menambahkan celana pendek muay Thai, ikat kepala, dan gajah perang Thailand sebagai item dalam permainan tersebut
Langkah ini dirasa Sudawan akan membantu mempromosikan warisan budaya Thailand.
Sudawan juga menambahkan, tujuan kolaborasi ini untuk menarik jutaan gamer di seluruh dunia menghabiskan liburan mereka di Thailand. Di mana mereka bisa melihat tempat-tempat fisik yang dipromosikan dalam game tersebut.
Cara yang diambil pemerintah Thailand untuk mempromosikan pariwisatanya jelas lebih maju dibanding Indonesia. Dari situ, kunjungan turis asing ke Thailand pun jumlahnya lebih dari dua kali lipat dari yang dicatatkan Indonesia.