Thailand Wajibkan Pelancong Bawa Uang Tunai, Ini Alasannya!

Jalanjalanmurah.web.id – Seperti diberitakan, Imigrasi Thailand mewajibkan para pelancong yang hendak mengunjungi ke Negeri Gajah Putih untuk membawa sejumlah uang tunai.

Sebenarnya, aturan ini sudah lama diterapkan oleh otoritas Thailand. Akan tetapi, baru ramai belakangan terutama usai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengumumkannya secara resmi di minggu ini.

KBRI Bangkok, dalam unggahan di Instagram menyebut syarat-syarat untuk bepergian ke Thailand.

Syarat tersebut di antaranya, mempunyai paspor dengan masa berlaku paling sedikit enam bulan, memiliki tiket pulang-pergi, memiliki bukti pemesanan akomodasi atau hotel selama berada di Thailand, dan juga memiliki bukti kemampuan finansial untuk menunjang biaya hidup selama di Thailand.

Secara umum, syarat ini sama seperti syarat keimigrasian negara lainnya, termasuk Indonesia. Tetapi, syarat untuk menunjukkan bukti kemampuan finansial jadi yang paling mencolok dan diperdebatkan netizen RI.

KBRI Bangkok mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang akan ke Thailand diimbau untuk membawa uang senilai 15-20 ribu baht per orang atau sekitar Rp6,5 juta sampai Rp8,6 juta.

Anjuran ini pun dikeluhkan oleh netizen, sebab mereka merasa nominal tersebut terlampau besar apabila hanya ingin pergi beberapa hari saja.

Kenapa Thailand mewajibkan pelancong membawa uang tunai?

Minister Counsellor/Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Bangkok, Dewi Lestari menjelaskan, pihak imigrasi Thailand diduga menetapkan aturan ini untuk mencegah kasus perdagangan orang atau human trafficking yang santer di Indonesia.

“Adanya WNI yang menjadi korban trafficking yang dipekerjakan dalam bidang scamming online yang transit melalui Thailand kemudian dibawa ke negara lain untuk dipekerjakan menjadi scammer. Hal-hal seperti ini juga ditujukan untuk mencegah kondisi seperti itu, di samping juga untuk mencegah kasus WNI yang terlantar di Thailand dengan tujuan kedatangan sebagai turis,” jelas Dewi dalam wawancara bersama RRI Pro 3 yang diunggah di Instagram KBRI Bangkok, Jumat (23/2).

Dewi menyebut, aturan ini masuk ke dalam undang-undang keimigrasian Thailand B.E. 2522 yang rilis pada 1979.

Bab 2 (Chapter 2) dalam beleid mengatur tentang aturan masuk dan keluar dari Thailand. Khusus pada bagian 12 (Section 12), mengatur tentang orang asing yang masuk dalam kriteria tertentu tidak diizinkan masuk ke Negeri Gajah Putih.

“Di mana salah satunya disebutkan [tidak boleh masuk ke Thailand] apabila tidak memiliki uang. Itu yang membuat imigrasi melakukan random check bahwa orang ini memang punya kemampuan finansial untuk membiayai selama dia tinggal di Thailand,” kata dia.

Dewi mengatakan, karena aturan ini, KBRI Bangkok pun menetapkan imbauan supaya WNI yang akan berpergian ke Negeri Gajah Putih membawa uang 15-20 ribu baht atau sekitar Rp6,5 juta sampai Rp8,6 juta.

KBRI menetapkan jumlah tersebut berdasarkan informasi yang mereka terima di lapangan. Yakni dari para WNI yang mengalami penolakan dan keterangan petugas imigrasi Thailand.

“Mereka menyebutkan angka kisaran 15 ribu sampai 20 ribu baht. Lima belas ribu itu biasanya kalau datang sendiri, kalau dia datang berkeluarga minimal 20 ribu,” kata Dewi.

“Apakah kemudian harus 15 ribu itu dalam bentuk cash atau misalnya dia bawa 5 ribu kemudian dia menunjukkan bukti bahwa dia punya di rekening 10 ribu baht, itu bergantung pada petugas yang melakukan verifikasi di lapangan,” tambahnya.

Dewi berpendapat, ketentuan membawa uang tunai ini sendiri ditetapkan usai KBRI Bangkok menerima banyak laporan bahwa WNI sering ditolak masuk oleh imigrasi negara itu.

Para WNI yang ditolak ini karena tidak mampu menunjukkan bukti kemampuan finansial, di mana bisa membiayai dirinya selama di Thailand.

“Dalam kasus-kasus yang kita tangani itu WNI sama sekali enggak bawa uang cash. Bahkan ada kasus di mana ketika di deny entry, karena deny entry itu berada di dalam, sebelum lewat imigrasi, mereka enggak bisa beli makanan ketika misalnya harus nunggu tiket pulang ke Indonesia karena sama sekali tidak ada uang cash,” ucapnya.

Author: pangeranbertopeng