Jalanjalanmurah.web.id – Salah satu tempat wisata ikonik yang ada di Kepulauan Bangka Belitung adalah Batu Belimbing.
Baru Belimbing ini merupakan bebatuan granit yang berumur jutaan tahun dan banyak tersebar di daerah pesisir kawasan teluk di Pulau Bangka dan Belitung.
Tidak hanya sebagai tempat wisata, Batu Belimbing juga menjadi obyek penelitian akademik.
Jika kamu tertarik untuk berkunjung di tempat ini, maka gugusan Batu Belimbing di daerah Toboali, Bangka Selatan ini adalah pilihan yang tepat.
Pada kawasan dengan luas dua hektar ini, terdapat barisan Batu Belimbing yang akan mengundang decak kagum.
Yang lebih menarik di daerah Toboali ini, dalam satu kawasan saja, kalian bisa menemukan banyak batu belimbing dengan banyak bentuk dan ukuran.
Ada batu belimbing yang saling berhimpitan seperti rumah bertingkat dan juga ada yang membujur satu-satu.
Batu-batu ini umumnya memiliki ukuran jumbo dengan diameter diperkirakan mencapai 5 sampai 6 meter.
Tips berwisata ke Batu Belimbing di Bangka Selatan
1. Transportasi
Yang pertama adalah transportasi menuju ke Batu Belimbing. Dari Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, ibu kota Kepulauan Bangka Belitung, kamu bisa menggunakan minibus menuju Toboali, Bangka Selatan.
Dengan jarak terpaut sekitar 80 kilometer (km).
Saat dalam perjalanan, kamu tidak perlu khawatir, karena banyak warung dan rumah makan di sepanjang jalan yang dilewati.
2. Sewa kendaraan
Jika kamu tidak ingin naik transportasi umum, kamu bisa saja menyewa kendaraan. Kendaraan yang disewakan, ada minibus di terminal bandara dengan harga Rp 600.000, sudah termasuk kendaraan, BBM dan sopir.
Unutk biaya sewa kendaraan ini, bisa dinegosiasikan langsung dengan sopirnya, tergantung lama waktu perjalanan.
Selain itu, ada juga taksi Bluebird untuk menuju Toboali yang biasanya telah memiliki tarif resmi.
3. Dikunjungi Kapan pun
Geowisata batu Belimbing ini bisa dikunjungi sepanjang tahun. Jangan takut saat musim hujan tiba, karena kamu bisa menunggu beberapa saat. Karena wilayah Kepulauan Bangka Belitung ini biasanya diguyur hujan dengan durasi singkat.
4. Minum Kopi
Setelah sampai di pusat kecamatan Toboali, kamu bisa beristirahat sebentar di taman benteng kota.
Di sini, kamu juga bisa juga menyambangi warung kopi dan menikmati kentalnya kopi susu khas Bangka, yang ditambah seporsi telur setengah matang.
Setelah selesai beristirahat, perjalanan bisa kembali dilanjutkan ke Batu Belimbing dengan jarak sekitar 2 km lagi.
5. Bertanya Arah pada Warga Setempat
Untuk sekedar meyakinkan lokasi Batu Belimbing, tidak ada salahnya untuk bertanya pada penduduk setempat serta jeli melihat plang penunjuk jalan yang terpasang di setiap persimpangan.
Plang nama yang dipasang tersebut dibangun cukup tinggi dengan ukuran tidak terlalu lebar sehingga sulit terlihat dari dalam kendaraan.
6. Membawa Bekal
Pastikan kamu membawa bekal makanan dan minuman secukupnya saat memasuki kawasan Batu Belimbing. Karena setelah masuk kawasan tersebut, kamu tidak akan menemukan warung.
Yang akan kamu temui ketika menuju ke kawasan Batu Belimbing adalah penduduk yang biasanya menjajakan terasi dan buah nanas. Di mana, kedua bahan tersebut adalah kombinasi rempah masakan khas Bangka, Lempah Kuning.
7. Waktu Berkunjung
Apabila kamu mengincar gambar siluet, sebaiknya kamu berkunjung pagi atau sore hari. Sedangkan untuk pengambilan gambar drone, paling bagus dilakukan siang hari.
Hingga saat ini, belum ada tarif resmi yang dipatok di kawasan Wisata Batu Belimbing. Namun, ada baiknya kamu tetap menyediakan pecahan Rp 5.000 atau Rp 10.000 sebagai jasa parkir.
8. Fotografi
Tips yang terakhir, jika kamu menyukai fotografi, jangan lupa memastikan baterai kamera atau ponsel mu terisi penuh. Karena, disini kamu bisa berfoto dengan pose menarik yang bisa diabadikan dengan latar belakang batu purba tersebut.